Kamis, 27 Agustus 2009

Pulley type V

Pulley merupakan komponen mesin yang banyak dipakai untuk mesin industri, mesin perkakas maupun dalam bidang otomotif.
Ada beberapa type pulley yaitu:
  1. Pulley type V
  2. Pulley Timming
  3. Pulley Variable (pulley V bisa disetting besar kecil)
  4. Pulley Round (alur U)
  5. Loss pulley ( biasa sebagai adjustment)
Disini kita akan bahas tentang pulley type V, Pulley jenis ini mempunyai banyak varian yang bisa dilihat dalam tabel dibawah. Namun disini ada sebuah pertanyaan yang sampai saat ini belum ada jawaban pasti, yaitu mengapa sudut alur dalam satu jenis pulley bisa berbeda-beda. Kami mendapatkan data sudut alur pulley ini dari bando (brand yang sudah tidak asing lagi bagi kita yang bergelut didunia permesinan) tetapi tidak disertakan artikel yang mendukung data sudut alur pulley.

Untuk itu penulis akan coba simpulkan tentang hubungan sudut alur terdahap diameter pulley:
Semakin kecil pulley maka semakin kecil/pendek area contact line (lihat gambar bawah), untuk itu agar daya cengkram belt lebih kuat/tidak selip maka sudut alur diperkecil.

Catatan :
  1. Sudut v-belt biasanya berkisar 40 derajat biasanya ukuran tidak bisa sama, mungkin karena sifat rubber yang elastis jadi susah dalam proses pembentukanya.
  2. Kami juga mohon masukan anda, atas keterbatasan informasi ini.


Keterangan:
D : Diameter pulley (mm)
α : Sudut alur ( º )
t : Kedalaman alur (mm)
a : Lebar alur (mm)


Pulley type A
D (mm) α ( º ) t (mm) a (mm)
65-100 34 12 12
101-125 36 12 12
126> 38 12 12




Pulley type B
D (mm) α ( º ) t (mm) a (mm)
115-160 34 15 16/19
161-200 36 15 16/19
201> 38 15 16/19




Pulley type C
D (mm) α ( º ) t (mm) a (mm)
175-250 34 19 20/23
251-315 36 19 20/23
316 38 19 20/23




Pulley type D
D (mm) α ( º ) t (mm) a (mm)
300-450 36 25 30
451> 38 25 30




Pulley type 3V / 9N / 9J
D (mm) α ( º ) t (mm) a (mm)
67-90 36 10 8
91-150 38 10 8
151-305 40 10 8
306> 42 10 8




Pulley type 5V / 15N / 15J
D (mm) α ( º ) t (mm) a (mm)
180-255 38 15 14
256-405 40 15 14
406> 42 15 14




Pulley type 8V / 25N / 25J
D (mm) α ( º ) t (mm) a (mm)
315-405 38 25 23
406-570 40 25 23
571> 42 25 23

Jumat, 31 Juli 2009

Ukuran Kertas Gambar (ISO seri A)

Kertas gambar yang umum dipakai dalam gambar teknik adalah kertas seri A, yaitu A4,A3,A2,A1, dan A0. Sehingga gambar yang kita buat diusahakan bisa ditampung dengan ukuran kertas tersebut, dan tentunya dengan menggunakan skala yang sesuai. Jika kita membuat gambar khusus misalnya gambar yang sangat panjang sehingga tidak bisa tertampung dalam kertas ukuran standart maka kita dapat menggunakan kertas seri A yang diperpanjang. Misalnya A4x3 (297 x 210), maka ukuran kertas akan menjadi 297mm x 630mm.
Dibawah ini adalah tabel ukuran kertas seri A standart dan diperpanjang.

Ukuran kertas seri A standart



No Jenis Kertas Ukuran dlm mm
1 A0 841X1189
2 A1 594X841
3 A2 420x594
4 A3 297x420
5 A4 210x297






Ukuran kertas yang diperpanjang



No Jenis Kertas Ukuran dlm mm
1 A3x3 420x891
2 A3x4 420x1189
3 A4x3 297x630
4 A4x4 297x841
5 A0x2 1189x1682
6 A0x3 1189x2523
7 A1x3 841x1783
8 A1x4 841x2378
9 A2x3 594x1261
10 A2x4 594x1682
11 A2x5 594x2102
12 A3x5 420x1486
13 A3x6 420x1783
14 A3x7 420x2080
15 A4x5 297x1051
16 A4x6 297x1261
17 A4x7 297x1471
18 A4x8 297x1682
19 A4x9 297x1892

Skala Gambar Teknik

Untuk menggambar sebuah obyek gambar, kita tidak selalu mendapati ukuran obyek gambar sesuai dengan ukuran kertas yang tersedia. Maka dari itu dalam gambar teknik diperbolehkan mempergunakan skala dalam penggambaran/pencetakan, agar gambar yang dihasilkan mudah dibaca atau dipahami. Selain itu juga untuk menyesuaikan dengan ukuran kertas yang tersedia.
Dalam satu kertas gambar kita diperbolehkan untuk menggunakan skala lebih dari satu macam, jadi dalam dalam satu gambar kita bisa mencantumkan skala pembesaran, pengecilan maupun skala 1:1, secara bersamaan.

Ada 3 jenis skala dalam gambar teknik:
  1. Skala Pembesaran : Gambar yang kita buat lebih besar ukuranya dari pada benda asli.
  2. Skala 1:1 : Gambar yang kita buat sama ukuranya dengan benda asli.
  3. Skala Pengecilan : Gambar yang kita buat lebih kecil ukuranya dari pada benda asli.
Dalam zaman sekarang pengolahan gambar teknik boleh dikatakan 99% memakai bantuan komputer, sehingga dalam pen-skala-an gambar dapat dengan mudah dilakukan tanpa harus melalui perhitungan dahulu dan kita tinggal menuliskan saja angka yang kita inginkan untuk di-skala-kan. Tetapi terlepas dari semua kemudahan yang ada, sebenarnya ada aturan yang disarankan dipakai dalam gambar teknik, yaitu seperti tabel dibawah ini:
Skala yang disarankan



Skala pembesaran Ukuran penuh Skala pengecilan
50 : 1 1 : 1 1 : 2
20 : 1
1 : 20
10 : 1
1 : 200
5 : 1
1: 2000
2 : 1
1 : 5


1 : 50


1 : 500


1 : 5000


1 : 10


1 : 100


1 : 1000


1 : 10000

Rabu, 29 Juli 2009

Ukuran kepala gambar

Etiket/kepala gambar merupakan bagian yang harus dicantumkan dalam gambar teknik,
karena disinilah akan di tempatkan informasi penting tentang gambar tersebut.
Kepala gambar sebenarnya tidak ada ketentuan yang spesifik untuk ukuran maupun bentuknya, jadi harus disesuaikan dengan ukuran kertas yang akan kita pakai.
Semakin besar ukuran kertas yang kita pakai semakin besar pula ukuran kepala gambar dan huruf yang dipakai.
Tetapi ada beberapa hal yang harus ada didalamnya seperti disebut dalam posting etiket/kepala gambar.

GARIS TEPI PADA KERTAS GAMBAR






Simbol / Uk. KertasA0A1A2A3A4
a x b841x1189594x841420x594297x420210x297
c min2020101010
d min tanpa bending2020101010
d min dgn bending2525252525
ukuran dalam mm








Etiket/kepala gambar untuk kertas A4,A3, dan A2:
1. Tinggi huruf terkecil 2.5mm dengan huruf yang mudah dibaca dan jelas
2. Lebar kolom 180mm (disesuaikan kebutuhan)
3. Tebal kolom 30mm (disesuaikan kebutuhan)


Etiket/kepala gambar untuk kertas A1 dan A0 yang diperpanjang:
1. Tinggi huruf terkecil 5mm dengan huruf yang mudah dibaca dan jelas
2. Lebar kolom 250mm (disesuaikan kebutuhan)
3. Tebal kolom setinggi ukuran kertas/garis tepi (disesuaikan kebutuhan)


Contoh ukuran dan bentuk kepala gambar

Sabtu, 25 April 2009

Menentukan dimensi V-Belt


Dalam mengganti V-belt pada mesin yang sudah terpasang sering kali kita menjumpai V-belt yang sudah rusak parah sehingga name plate/dimensinya tidak bisa dibaca. Atau sudah tidak ada buku panduan spare parts untuk mesin tersebut dan masih banyak lagi masalah yang sering muncul. Untuk itu dibawah ini akan dibahas rumus untuk mencari ukuran V-belt.
























Namun sebelumnya kita harus memperhatikan hal-hal berikut:
  1. Posisikan motor/pulley driver pada tengah dudukan adjuster (Z-Z lihat gambar atas), ini dimaksudkan supaya nanti bisa dilakukan adjustment untuk mengencangkan ataupun mengendorkan saat V-belt akan dipasang.
  2. Cek ulang ketegak-lurusan pulley maupun kelurusan antara dua pulley (aligment), hal ini bisa dilakukan secara manual dengan bantuan benang atau penggaris maupun dengan lazer aligment.
Dibawah ini adalah tabel toleransi ketidaklurusan pulley (X-lihat gambar atas).

No Jarak Shaft – C Toleransi – X
1 300 mm 1.7 mm
2 500 mm 2.9 mm
3 100 mm 5.8 mm
4 1500 mm 8.7 mm
5 2000 mm 11.6 mm
6 2500 mm 14.5 mm
7 3000 mm 17.5 mm

Selasa, 31 Maret 2009

Pipa Persegi (Squar & Rectangular Tube)



Square & Rectangular tubes






NO A (mm) B (mm) T (mm) L (m) Weight (kg)
1 12 12 0.9 6 1.99
2 15 15 0.9 6 2.42
5 20 20 0.9 6 3.26
6 25 25 1.0 6 4.55
7 30 30 1.0 6 5.49
8 40 40 1.2 6 8.81
9 100 20 0.9 6 2.42
10 12 27 0.9 6 3.26
11 15 30 0.9 6 3.69
12 20 40 1.0 6 5.49
13 25 50 1.4 6 9.58
14 20 60 1.4 6 11.56
15 50 50 1.6 6 87.00
16 50 50 2.3 6 120.60
17 60 30 2.3 6 108.00
18 60 60 3.2 6 198.00
19 75 45 3.2 6 198.00
20 75 75 3.2 6 252.36
21 50 100 3.2 6 252.36

Kamis, 26 Maret 2009

Profil IWF




IWF







NO A B T2 T1 L (m) Weight (kg)
1 100 50 5.0 7.0 12 112.0
2 125 60 6.0 8.0 12 158.4
3 148 100 6.0 9.0 12 253.2
4 150 75 5.0 7.0 12 168.0
5 175 90 5.0 8.0 12 217.2
6 198 99 4.5 7.0 12 218.4
7 200 100 3.2 4.5 12 143.0
8 200 100 5.5 8.0 12 256.0
9 248 124 5.0 8.0 12 308.4
10 250 125 6.0 9.0 12 355.2
11 298 149 6.0 8.0 12 384.0
12 300 150 6.5 9.0 12 440.4
13 346 174 6.0 9.0 12 497.0
14 350 175 7.0 11.0 12 595.2
15 396 199 7.0 11.0 12 679.5
16 400 200 8.0 13.0 12 792.0
17 446 199 8.0 12.0 12 794.4
18 450 200 9.0 14.0 12 912.0
19 496 199 9.0 14.0 12 954.0
20 500 200 10.0 16.0 12 1075.0
21 588 300 12.0 20.0 12 1812.0
22 596 199 9.0 14 12 1135.0
23 600 200 11.0 17.0 12 1272.0
24 700 300 13.0 24.0 12 2220.0
25 800 300 14.0 26.0 12 2520.0

Ket: A,B,T1, dan T2 ukuran dalam mm