Rabu, 19 November 2008

Drafter Konvensional vs Modern

Jika anda membaca judul “Drafter Konvensional vs Drafter Modern” mungkin dalam benak pikiran anda akan memikirkan hal-hal yang kontradiktif antara drafter konvensional dan drafter modern. Tapi judul hanyalah sebuah awalan untuk menulis suatu topik. Menurut penulis drafter konvensional vs drafter modern adalah sebuah proses perkembangan ilmu pengetahuan yang didasari atas perkembangan peradaban manusia sehingga memudahkan segala aktifitasnya. Secara teknis drafter modern mengolah data dalam bentuk digital dan dengan sendirinya akan mendapatkan kemudahan dari proses digital tersebut.



Dulu sebelum ada komputer gambar teknik merupakan proses yang panjang dan melelahkan baik dari segi peralatan maupun waktu penyelesaianya, sehingga seorang drafter dituntut untuk mempelajari tehnik menggambar dulu sebelum memulai profesinya. Namun dengan adanya komputer yang telah mencapai perkembangan yang sangat pesat dan ditunjang oleh software-software yang bisa dipakai untuk pembuatan gambar, ini memungkinkan siapa saja bisa membuat gambar teknik.

Dulu seorang drafter konvensional (sebelum ada computer) untuk memulai aktifitasnya harus harus menyiapkan peralatan yang cukup banyak.
Antara lain:

1. Meja Gambar/Mesin Gambar
2. Penggaris
3. Busur derajat
4. Pensil atau mekanik pen dan penghapus
5. Rapidograph
6. Jangka
7. Mal angka dan huruf
8. Kalkulator
9. Tabel logaritma
10. Dll sesuai kebutuhan

Sesudah peralatan tersedia selanjutnya memulai menggambar dengan konsep yang sudah direncanakan dengan matang, karena jika ada perubahan akan sangat menyulitkan dalam merevisinya. Dan inilah beberapa kelemahan proses menggambar secara konvensional:

1. Memerlukan tempat yang cukup luas untuk menempatkan peralatanya.
2. Mengerti cara membuat obyek gambar sesuai gambar teknik
3. Harus membuat satu per satu setiap obyek yang akan digambar
4. Mengganti Pen/Rapidograph untuk membuat ketebalan garis yang berbeda
5. Setiap ada kesalahan harus diulang untuk memperbaikinya

Sedangkan drafter modern (komputerais) cukup menenteng sebuah notebook (tentu dengan software gambarnya) untuk menjalankan aktifitasnya dan bisa dilakukan dimana saja baik di kantor, rumah makan dan dimanapun berada.
Keuntungan proses mengambar dengan computer:

1. Tidak butuh ruang yang besar karena semua kebutuhan sudah ada didalamnya
2. Sangat mudah melakukan perubahan/editing
3. Bisa membuat management gambar sesuai kebutuhan
4. Bisa membuat gambar dalam bentuk real/nyata

Tetapi penggambaran secara konvensional tetap tidak bisa ditinggalkan 100%, mengapa demikian karena ada hal dasar yang masih sama antara drafter konvensional dan drafter modern. Ini yang biasa disebut dengan “Kertas”, kertas merupakan salah satu komponen klasik yang dipakai sebagai media penggambaran dari dulu hingga kini. Dan ini sangat memungkinkan untuk merubah atau menambah gambar teknik yang telah dicetak dengan printer atau plotter dengan cara konvensional. Sebagai contoh: kita akan menambahkan suatu obyek gambar berupa lingkaran atau tulisan pada kertas gambar A0, kita hanya membutuhkan sebuah rapidograph dan jangka dari pada harus cetak ulang kertas A0 yang tentu tidak akan menghemat cost dan waktu. Dan ini menunjukan bahwa drafter konvensional dan modern itu adalah suatu perkembangan ilmu dan teknologi yang saling berhubungan.



Posting selanjutnya kita akan membahas tentang “Standarisasi Gambar Teknik”.

Tidak ada komentar: